Job
: 02
|
TUNE UP
EFI AVANZA
|
Waktu
: 8 Jam pel
|
SMT
: 8
|
Th
Ajaran : 2015/2016
|
|
Kelas
: 3 TKR 3
|
SMK
N 2 PENGASIH
|
|
Kelompok
4 (25 -32)
|
USMAN ROSID M.
|
Nomor
: 31
|
A. LATAR BELAKANG
Kendaraan terdiri dari sejumlah
komponen, dengan dioperasikannya dalam waktu tertentu, maka kemampuan komponen
yang fungsional ( termasuk minyak
pelumas dan kampas ) akan berkurang karena terjadi keausan, memburuk, berkarat,
atau ada bagian-bagian yang perlu penyetelan. Tune Up adalah Menyetel ulang,
membersihkan, serta mengganti komponen yang telah rusak atau aus dan melakukan
perawatan berkala akibat penggunaan mobil terus menerus. Dengan kata lain Tune
Up mesin adalah tindakan untuk mengembalikan kondisi mesin mobil pada taraf
kerja mesin optimal. Sedangkan pekerjaan yang dilakukan antara lain adalah
menyetel ulang, membersihkan serta mengganti komponen yang telah rusak atau
aus.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan tune up mesin antara lain, sipakan peralatan yang diperlukan, tempat
kerja atau bengkel bersih dari kotoran sehingga komponen-komponen mesin yang
dibukan dan ditempatkan tidak kotor terkena debu. Kabel dari terminal baterai
(accu) dilepas. Gunakan penunjang tetap jika kendaran didongkrak. Jangan
sekali-kali menggunakan pahat atau palu untuk membuka mur baut yang memungkinkan
mur baut tersebut lecet atau rusak. Jika menghendaki penggantian suku cadang
mesin, gantilah dengan suku cadang yang asli.
B. TUJUAN
1.
Memperlambat kerusakan komponen mesin
2.
Menjaga kualitas mesin
3.
Mengembalikan kondisi mesin ke standar awal
4.
Mengoptimalkan
kinerja mesin menjadi prima
C. PERSIAPAN
DAN KELENGKAPAN KERJA
1. Perlengkapan Keselamatan Kerja
a)
Fender Cover, pasangkan fender cover pada kendaraan
untuk melindungi fender kendaraan dari goresan maupun kotoran.
b)
Grill Cover, pasangkan grill cover untuk menutup
bagian depan kendaraan.
c)
Steering Cover, pasangkan steering cover pada roda
kemudi agar tidak kotor.
d)
Floor Cover, untuk melindungi lantai kendaraan bagian
depan ( driver )
e)
Seat Cover, untuk melindungi tempat duduk bagian
depan.
f)
Sepatu Safety, untuk melindungi kaki.
g)
Wearpack,
sebagai pakaian kerja.
h)
Sarung Tangan,
untuk melindung tangan.
i)
Masker, sebagai
pencegah kotoran masuk kehidung dan mulut.
2. Perlengkapan Alat kerja
a) Tool
Cady, sebagai tempat penyimpanan dan wadah alat kerja
b) Kompresor , sebagai penyuplai utama udara bertekanan
tinggi
c) Kain
Lap, untuk membersihkan alat kerja yang kotor
d) Stall
Servis, sebagai tempat service mobil
e) Airgun,
untuk membersihkan komponen yang kotor dan lainnya
f) Mobil
Avanza
|
g) Toolbox
1 set
h) 1
set kunci T dan shock
i)
Hydrometer
j)
Kunci busi
k) Kompresi
tester
l)
Multitester
m) Fuller
gauge
n) Scan
tool
o) Radiator
teste
p) Manual
workshop
q) Fender
cover
|
D. PEMERIKSAAN
KOMPONEN
a) Air Filter (saringan udara)
Saringan udara harus diperiksa dan
dibersikan secara rutin , sebab elementnya berangsur-angsur akan tersumbat
dengan debu dan tidak dapat memberikan udara yang cukup pada mesin, menyebabkan
tenaga mesin turun. Mesin avanza sendiri menggunakan seringan tipe kering. Prosedure Pemeriksaan :
1. Buka kap mobil
2. Lepas 4 pengikat tutup rumah
saringan udara
3. Ambil Saringan udara
4. Periksa elemen saringan udara,
apabila sudah sangat kotor maka ganti yang baru
5. Bersihkan saringan udara
menggunakan air gun dari bagian dalam lalu di bagian luar.
6. Bersihkan juga rumah saringan
udara dengan lap atau air gun
7. Pasang kembali Saringan udara dan
tutup saringan udara
b) Fuel Filter (saringan bahan bakar)
Saringan bahan
bakar yang tersumbat akan menyebabkan berkurangnya jumlah pengiriman bahan
bakar ke injection pump saat dibutuhkan mesin pada kecepatan tinggi/pada beban
yang besar. Buka kran penguras dan semprot saringan dengan airgun dari saluran
in sampai sisa bahan bakar habis. Prosedure
Pemeriksaan:
Meletakkan bak di bawah saringan
agar bahana bakar tidak tumpah.
Mengendorkan saringan solar yang bekas dengan
memutar berlawanan arah jarum jam
menggunakan tangan.
Membersikan tempat pemasangan
agar saringan yang baru dapat dipasang dengan sebaik-baiknya.
Memutar saringan bahan bakar sampai permukaanya berhubungan.
Memutar saringan bahan bakar dengan menambah 1/3-2/3 putaran.
c) Engine Oil (Oli Mesin)
Oli Mesin merupakan salah satu bagian terpenting dalam pengoperasian
kendaraan. Oli berfungsi sebagai pelumas, pembersih, pendingin, dan perapat
komponen-komponen mesin yang bekerja secara berkala dan terus menerus selama
kendaraan berjalan. Maka diperlukan pengecekan dan pemeriksaan pada Oli Mesin
secara berkala agar tidak terjadi kerusakan pada komponen mesin. Pemeriksaan
Volume Oli Mesin :
Tarik Stick Oli lalu lap, masukkan lagi sampai mentok
lalu tarik.
Periksa volume oli dengan melihat garis batas low –
full pada stick oli
Apabila berada digaris low, maka oli perlu ditambah
dengan Oli standart Toyota (TGMO)
Pengisian / Penambahan Oli Mesin dilakukan membuka
tutup oli pada cover valve.
Pemeriksaan kualitas Oli :
Oleskan jari ke
stick oli.
Apabila oli
terlalu encer, maka oli perlu diganti.
Periksa
kuantitas Oli, apabila oli berwarna :
- Hitam Pekat : tercampur karbon
- Putih
Susu : tercampur air
- Merah : tercampur bensin
- Kelabu
: tercampur serbuk bantalan
Priksa
kebocoran pada cylinder head, kemungkinan bocor karena pengencangan
baut cover
valve kurang atau seal cover valve sudah rusak.
Periksa kebocoran pada oil pan, kemungkinan
bocor seal oli rusak, seal crank front
rusak atau
seal crank rear rusak dan seal cover timming rusak.
Kebocoran dekat
pompa injeksi, kemungkinan seal O-ring pompa injeksi rusak.
d) Van Belt (Tali Kipas)
Tali Kipas atau Van belt berfungsi untuk menghubungkan putaran mesin
dengan Alternator dan Kipas Pendingin. Tali Kipas harus dalam keadaan yang
tidak terlalu kendor atau juga tiak
terlalu kencang agar tidak lepas atau putus. Tali kipas juga tidak boleh
terlalu aus agar tidak terjadi slip dan menimbulkan bunyi saat berputar.
Memeriksa Kondisi Van Belt :
1. Lepas Van belt dengan menggerakkan alternator
keatas
2. Balik van belt, lalu lipat
3. Lihat kondisi ulirnya, apabila sudah retak
atau aus maka harus diganti.
Menyetel defleksi Van Belt :
1. Siapkan
Spring Scale dan penggaris
2. Pasang
vanbelt pada puli
3. Letakkan
ujung penggaris pada sisi van belt
4. Tarik van
belt menggunakan spring scale dengan tekanan 10 kg
5. Baca
defleksi van belt pada penggaris ( Standar Defleksi : 7-11 mm)
6. Apabila
kurang atau lebih, maka setel dengan menggerakkan alternator keatas atau
kebawah, seteleh selesai kencangkan kembali alternator.
e) Baterai
(Aki)
Baterai sebagai
penyuplai utama arus listrik kekomponen-komponen mesin yang membutuhkan listrik
untuk bekerja seperti motor starter, koil, platina, dll harus dalam keadaan
yang siap pakai dan cukup untuk menyediakan energy yang dibutuhkan oleh mesin.
Maka baterai juga perlu untuk dicek dan diperiksa kondisinya.
Memeriksa Kondisi Baterai :
1. Cek kotak baterai dari kebocoran
dan cacat
2. Buka tutup ventilasi dan
bersihkan lubang ventilasi
3. Bersihkan terminal baterai dari
kerak dengan air panas atau amplas
4. Periksa volume elektrolit baterai
dengan melihat garis batas volume elektrolit
5. Apabila dibawah atau berada
digaris “low”, maka perlu ditambah dengan air aki
Memeriksa Tegangan Baterai :
1. Siapkan multi tester dan arahkan
selector pada range 50 DCV
2. Tempelkan testlead negative
(hitam) ke terminal negative baterai dan testlead positif (merah) ke terminal
positif baterai.
3. Baca hasil pengukuran pada multi
tester (Standard : 12 volt)
4. Apabila kurang dari 12 volt maka
baterai perlu diisi dengan battery charger
Mengukur Berat jenis Elektrolit baterai :
1. Siapkan Hydrometer dan masukkan
ke lubang pengisian
2. Pompa Hydrometer hingga
elektrolit naik
3. Baca Hasil pengukuran : - Warna
Hijau : Baterai dalam keadaan baik
- Warna
Putih : Baterai perlu diisi ulang
- Warna Merah : Baterai sudah jelek dan harus diganti
f) Sistem
Pendinginan
Sistem
Pendinginan merupakan salah satu komponen mesin yang berfungsi untuk
mengkondisikan dan mensirkulasikan air
pendingin agar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan mesin.
Memeriksa Sistem Pendinginan :
1. Periksa Fisik Radiator dari
kerusakan dan kebocoran
2. Periksa kran penguras, selang dan
klem dari kebocoran dan kerusakan
3. Periksa volume air pendingin pada
reservoir tank, apabila dibawah garis low maka tambah dengan air suling.
4. Periksa kondisi dan kualitas air
pendingin, apabila air pendingin sudah sangat kotor maka perlu dikuras dan
diganti dengan air pendingin yang baru.
5. Periksa suara bearing-bearing
dengan stetoskop.
6. Pergantian air pendingin setiap
kelipatan 20.000 km tanpa water coolant, jika menggunakan water coolant
pergantian setiap kelipatan 40.000 km.
Memeriksa Kebocoran Radiator :
1. Siapkan Radiator Tester
2. Buka tutup radiator, dan pasang
radiatot terster pada lubang pengisian
3. Lalu pompa radiator tester sampai
tekanan maksimum 0,9 kg/cm2
4. Tunggu beberapa saat, apabila
jarum turun maka terdapat kebocoran pada radiator
Memeriksa Tutup Radiator :
1. Pasang Radiator Tester pada tutup
radiator
2. Pompa radiator tester sampai tekanan
0.9 kg/cm2
3. Apabila jarum penunjuk tidak
turun maka tutup radiator sudah rusak
g) Busi (spark plug)
Busi merupakan salah satu komponen mesin yang sangat penting. Tanpa busi,
kendaraan tidak bisa hidup karena tidak ada api yang membantu pembakaran bahan
bakar udara. Karena terjadi loncatan bunga api secara terus menerus pada
elektroda, sehingga menyebabkan elektroda hangus dan juga celahnya mengecil.
Maka perlu dilakukan pengecekan dan penyetelan pada celah busi agar sesuai
dengan kondisi awal dan meningkatkan kinerja mesin.
Pemeriksaan Busi :
1. Buka
rumah saringan udara dengan melepas 5 baut 10mm yang mengikat.
2. Lepas 4
socket sensor koil
3. Lepas 4
koil dengan melepas 4 baut 10mm yang mengikat masing-masing koil
4. Lepas 4
busi dengan kunci busi ukuran 16.5 mm
5.
Bersihkan ulir dan elektroda busi dengan sikat kawat
6. Apabila
elektroda sudah hangus dan aus maka ganti dengan busi yang baru
Penyetelan Celah Busi :
1. Siapkan
Setelan Busi
2. Pilih
Setelan pada 1.1 mm
3. Pasang
setelan busi pada celah busi
4. Lalu
setel sesuai dengan spesifikasi
5. Setelah penyetelan selesai, semprot
ruang bakar dengan injector cleaner
6. Pasang kembali busi, koil dan sensor,
dan terakhir pasang rumah saringan udara.
h) Troubleshooting
Tune Up Toyota Avanza
Perbaikan ini
dilakukan, apabila ada kerusakan khusus dalam mesin kendaraan yang akan
mempengaruhi kinerja dari semua bagian sistem EFI (Electronic Fuel Injection).
TROUBLESHOOT
|
SISTEM
BERMASALAH
|
KEMUNGKINAN
|
||||
Mesin Susah Hidup
|
Sistem Bahan bakar, EFI, dan Pengapian
|
Jumlah suplai bahan bakar
kurang
Pompa bahan bakar rusak
Baterai habis
|
||||
Injector tersumbat atau mati
Socket injector mati
Busi tidak memercik
kan bunga api
|
||||||
Mesin Pincang / Bergetar Dengan Kuat
|
Sistem Pengapian dan EFI
|
Busi tidak memercik
kan bunga api
Koil mati / Tidak meng
alirkan arus
Injector tersumbat/tidak
menyemprotkan bahan bakar
|
||||
Mesin Mbrebet Pada Kecepatan Tertentu
|
Sistem Bahan bakar, EFI, dan Pengapian
|
Percikan Busi terlalu
kecil
Saluran bahan bakar kotor
Kualitas bahan bakar jelek
Oli sudah terlalu kotor
dan kental
Injector kotor
Saringan udara kotor
Campuran bahan bakar udara
tidak tepat
Celah katup terlalu rapat
|
||||
|
|
|
||||
|
|
|
||||
Mesin Boros
|
Sistem EFI Dan Pendinginan
|
Setelan bahan bakar tidak
tepat
Throttle tidak rapat
Setelan Katup tidak tepat
Mesin Overheating
Sistem saluran bahan bakar
tidak tepat
Injector bocor
|
||||
E. Langkah – langkah Penanganan Masalah
a)
Lakukan pemeriksaan pada setiap kemungkinan kerusakan komponen
b)
Periksa keadaan komponen tersebut, menurut standarisasinya
c)
Bila sudah tidak layak pakai atau sudah tidak sesuai standar maka dapat
dilakukan pergantian atau penyetelan ulang
F. HASIL PEMERIKSAAN
No
|
Pekerjaan
|
Hasil Pemeriksaan
|
Spesifikasi
|
Kesimpulan
|
|
Baik
|
Jelek
|
||||
1
|
Persiapan
Pelindungan Kendaraan Pengecekan Tools & Equipment
|
Lengkap
|
Peralatan Lengkap
|
V
|
-
|
2
|
Pemeriksaan
engine oil
|
Baik
|
Garis full
|
V
|
-
|
|
2.1
Kondisi engine oil
|
Hitam kental
|
Coklat
|
-
|
V
|
3
|
3.1
Pemeriksaan tinggi Coolant
|
Baik
|
Garis
full reservoir
|
V
|
-
|
3.2
Pemeriksaan radiator cap
|
108 Kpa
|
108 Kpa
|
V
|
-
|
|
3.3
Pemeriksaan kebocoran cooling system
|
Baik
|
Baik
|
V
|
-
|
|
3.4
Pemeriksaan sirkulasi coolant
|
Baik
|
Baik
|
V
|
-
|
|
4
|
Pemeriksaan
Baterai
|
|
|
|
|
|
4.1
mengukur tegangan battery
|
13 Volt
|
13,6 volt
|
V
|
-
|
4.2
Pemeriksaan level dan berat jenis baterai
|
|
|
|
|
|
4.2.1
Berat Jenis 1
|
1225
|
1280
|
V
|
-
|
|
4.2.2
Berat Jenis 2
|
1250
|
1280
|
V
|
-
|
|
4.2.3
Berat Jenis 3
|
1250
|
1280
|
V
|
-
|
|
4.2.4
berat Jenis 4
|
1250
|
1280
|
V
|
-
|
|
4.2.5
Berat Jenis 5
|
1250
|
1280
|
V
|
-
|
|
4.2.6
Berat Jenis 6
|
1250
|
1280
|
V
|
-
|
|
4.3
Membersihkan tutup sel dan terminal baterai
|
Baik
|
Baik
|
V
|
-
|
|
5
|
Pemeriksaan
Drive Belt
|
|
|
|
|
|
5.1
pemeriksaan dan membersihkan drive belt
|
Baik
|
Baik
|
V
|
-
|
5.2.
menyetel ketegangan drive belt
|
80 Lbs
|
60 – 80 Lbs
|
V
|
-
|
|
6
|
Pemeriksaan
dan membersihkan air filter
|
Baik dan Bersih
|
Baik
|
V
|
-
|
7
|
Pemeriksaan
PCV valve
|
Baik
|
Baik
|
V
|
-
|
8
|
Pemeriksaan
kerja MIL/check engine lamp
|
Belum dikerjakan
|
-
|
-
|
-
|
9
|
Pemeriksaan
kerja fuel pump
|
-
|
-
|
|
|
|
9.1
pemeriksaan kebocoran komponen fuel system/mengukur tekanan bahan bakar
|
-
|
-
|
-
|
-
|
10
|
Pemeriksaan
EFI fuse
|
-
|
-
|
-
|
-
|
11
|
Pemeriksaan
EFI main relay
|
5k Ohm
|
10k Ohm
|
V
|
-
|
12
|
Pemeriksaan
sensor – sensor
|
|
|
|
|
|
12.1
Pemeriksaan sensor deteksi udara (MAPS/MAFS)
|
1,5 K Ohm
|
1 K - 2,69k Ohm
|
V
|
-
|
12.2
Pemeriksaan kerja injektor
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
12.3
Mengukur resistansi injector
|
|
|
|
|
|
12.3.1
Injector 1
|
12,5 Ohm
|
12 - 15 Ohm
|
V
|
-
|
|
12.3.2
Injector 2
|
13 Ohm
|
12
- 15 Ohm
|
V
|
-
|
|
12.3.3
Injector 3
|
12 Ohm
|
12
- 15 Ohm
|
V
|
-
|
|
12.3.4
Injector 4
|
12.5 Ohm
|
12
- 15 Ohm
|
V
|
-
|
|
12.4
memasang sensor/ aktuator
|
-
|
50,4 Ohm
|
-
|
-
|
|
13
|
Pemeriksan
spark plug (busi)
|
|
|
|
|
|
13.1
pemeriksaan kerja spark plug
|
Baik
|
Baik
|
V
|
-
|
13.2
Elektroda sprak plug
|
Baik
|
Baik
|
V
|
-
|
|
13.3
Menyetel celah spark plug dan membersihkan spark plug
|
|
|
|
|
|
|
13.3.1
Busi 1
|
1,0 mm
|
0,8 – 1.0 mm
|
V
|
-
|
|
13.3.2
Busi 2
|
0,8 mm
|
0,8 – 1.0 mm
|
V
|
-
|
|
13.3.3
Busi 3
|
0,9mm
|
0,8 – 1.0 mm
|
V
|
-
|
|
13.3.4
Busi 4
|
0,8 mm
|
0,8 – 1.0 mm
|
V
|
-
|
14
|
Penggunaan
Diagnotice scan tools (DTC)
|
|
|
|
|
|
14.1
Membaca kode kerusakan (DTC) menggunakan diagnostic scan tools
|
Terlaksana (Terlampir)
|
|
V
|
-
|
14.2
Membaca engine speed dan ignition timing menggunakan diagnostic scan tools
(current data)
|
Terlaksana (Terlampir)
|
|
V
|
-
|
|
14.3
Menghapus kode kerusakan (DTC) menggunakan diagnostic scan tools
|
Terlaksana
|
|
V
|
-
|
|
15
|
Mengondisikan
mesin dan mengukur gas buang menggunakan engine gas analyzer
|
Terlaksana
|
|
V
|
-
|
16
|
Tes
Kompresi
|
|
|
|
|
|
16.1
Busi 1
|
12,5 bar
|
12 - 14 Bar
|
V
|
-
|
|
16.2
Busi 2
|
12,9 bar
|
12 - 14 Bar
|
V
|
-
|
|
16.3
Busi 3
|
12,5 bar
|
12 - 14 Bar
|
V
|
-
|
|
16.4
Busi 4
|
12,5 bar
|
12 - 14 Bar
|
V
|
-
|
17
|
Coil
|
|
|
|
|
|
17.1
Nomor 1 dan 2
|
|
|
|
|
|
17.1.1
Sekunder
|
9K Ohm
|
8 - 10K Ohm
|
V
|
-
|
|
17.1.2
Primer
|
6,5K Ohm
|
6 – 8k Ohm
|
V
|
-
|
|
17.2
Nomor 3 dan 4
|
|
|
|
|
|
17.2.1
Sekunder
|
9,5K Ohm
|
8 - 10K Ohm
|
V
|
-
|
|
17.2.2
Primer
|
7,5K Ohm
|
6 – 8k Ohm
|
V
|
-
|
18
|
Sensor
TPS
|
|
|
|
|
|
18.1
Tahanan terminal 1 dan 2
|
2,5 K Ohm
|
2 – 10 K Ohm
|
V
|
-
|
|
18.2
Tahanan terminal 2 dan 3 (Tertutup)
|
0,5 K Ohm
|
0,5 – 6 K Ohm
|
V
|
-
|
|
18.3
Tahanan terminal 2 dan 3 (Terbuka)
|
2,3 K Ohm
|
2 - 10 K Ohm
|
V
|
-
|
19
|
Minyak
rem
|
Coklat
|
Kuning
|
-
|
V
|
20
|
Baterai
|
|
|
|
|
|
20.1
Voltage drop
|
2 Volt
|
3 Volt
|
V
|
-
|
|
20.2
Voltage idle
|
14 Volt
|
15 Volt
|
V
|
-
|
G.
KESIMPULAN
1. Tune up pada mesin bertujuan untuk memeriksa
komponen-komponen pada mesin tersebut secara berkala agar kondisi mesin
selalu dalam keadaan baik, komponen yang diperiksa sebagai berikut, oli mesin,
filter oli, radiator, filter udara, filter bensin, drive belf, busi, baterai
dan tekanan kompresi
2. Dalam melakukan tune up ada
bebepara proses yang dilakukan, pertama kita lakukan pemeriksaan radiator yaitu
periksa keadaan radiator, air radiator, kebocoran tutup radiator dan kebocoran
radiator. kemudian pemeriksaan baterai yaitu periksa keadaan baterai, tegangan
baterai dan elektrolit air baterai. Selanjutnya pemeriksaan oli mesin dengan
mamariksa kekentalan oli mesin, warna oli, pengantian filter oli. Pemeriksaan
saringan udara, pemeriksaan filter bensin dengan memeriksa keadaan filter
bensin, membersihkan filter bensin. Pemeriksaan drive belf dengan
memeriksa keadaan dan kekendoran drive belf. Pemeriksaan busi dengan
memeriksa keadaan busi dan celah busi. Pemiksaan tekanan kompresi dengan
mengukur tekanan kompresi silinder 1,2,3 dan 4
3. Hati – hati dalam melepas injector
karena seal pada injector riskan rusaksehingga mesin dapat menjadi pincang.
Kulon Progo, 13
Februari 2016
Pengampu
|
Nilai
|
Praktikum
|
|
|
|
|
USMAN ROSID M.
|
Lampiran 1
HASIL CURRENT DATA
NO
|
DATA SISTEM
|
STATUS
|
1
|
ENGINE SPEED
|
750 Rpm
|
2
|
INJECTION PULSE
|
2.4 ms
|
3
|
IDLE CONTROL
|
124 Step
|
4
|
AIR FLOW
|
0.66 V
|
5
|
INTAKE MANIFOLD PRESSURE
|
26 mmHg
|
6
|
LEFT AIR/FUEL
|
0.00 V
|
7
|
RIGHT AIR/FUEL
|
0.00 V
|
8
|
THROTTLE OPENING
|
0 Deg
|
9
|
IGNITION ADVANCE ANGLE
|
4 Deg
|
10
|
VEHICLE SPEED
|
0 Km/h
|
11
|
COOLANT TEMPERATUR
|
1 V
|
12
|
L 02 SENSOR
|
LEAN
|
13
|
R 02 SENSOR
|
LEAN
|
14
|
L OPEN/CLOSED LOOP
|
OPEN
|
15
|
R OPEN/CLOSED LOOP
|
OPEN
|
16
|
KNOCK SENSOR
|
NO
|
17
|
IDLE SWITCH
|
ON
|
18
|
START SWITCH
|
ON
|
19
|
A/C CLUTCH
|
OFF
|
20
|
P/N SW
|
P-N-
|
21
|
WARM START ENRICH
|
YES
|
22
|
ENRICH AFTER STARTING
|
YES
|
Lampiran
2
LETAK
SENSOR PADA AVANZA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar